ID Desa
230
Kode Desa
35.20.15.2012
Kecamatan
Kartoharjo
Nama Desa
Karangmojo
Nama Kepala Desa
NOOR ACHIRUL, S.E.
Kode Pos
63395
Telepon
85604320582
Email
kkarangmojo@gmail.com
Alamat Kantor
RT. 11 RW 03 Karangmojo

TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA KARANGMOJO  SEJAHTERA YANG BERMARTABAT DAN MANDIRI


Desa karangmojo kecamatan kartoharjo kabupaten magetan yang sekarang ini, pada awalnya merupakan dukuhan dukuh karang, bagaimana sejarahnya sampai menjadi desa karangmojo, dapat dituturkan sebagai berikut :

          Pada suatu ketika ada pendatang baru dari daerah pajang ke daerah karangmojo yang sekarang ini. Daerah itu masih berupa gumuk – gumuk pendatang baru tersebut sepakat dengan masyarakat setempat untuk mengadakan gugur gunung, merambat, membabat, menggempur dan meratakan gumuk – gumuk itu, dijadikan lahan permukiman dan lahan pertanian. Ternyata gumuk – gumuk yang diratakan itu banyak terdapat batu – batu karang. Oleh karena keadaan itu mereka sepakat menamakan tempat itu desa KARANG. Sebagai pemimpin desa atau kepala desa, ditunjuk pimpinan pendatang baru tadi yang bernama JAYENGRONO alias KERTODONGSO. Mereka menikah dengan putri sukowati sragen jawa tengah. Sebagai pemimpin desa, kertodongso menitik beratkan kepada segi kehidupan masyarakat. Bidang pertanian sangat diutamakan. Kertodongso memegang pimpinan selama ± 30 tahun. Setelah meninggal dunia, jabatan kepala desa dipangku puytranya sendiri bernama KERTOMANGGOLO. Desa karang mempunyai 2 wilayah pedukuhan. Sebelah barat sungai adalah dukuh karang, sedangkan yang timur sungai disebut dukuh mojolumut, mengapa disebut mojolumut ? Karena ditempat ini banyak terdapat pohon mojo yang besar – besar dan sudah berlumutan. Program kegiatan pimpinan desa dititik beratkan pada bidang peternakan kerbau dan kuda. Kandang – kandang kerbau dan kuda ini dipusatkan didukuh kukur, yang sekarang dibangun dan digunakan untuk SDN karangmojo. Setelah kertomanggolo meninggal dunia, jabatan kepala desa dipegang oleh putranya sendiri yang bernama KERTOIJOYO.

          Pada waktu pimpinan desa dipangku oleh kertoijoyo, selain bidang peternakan, usaha meningkatkan tarap hidup masyarakat diperhatikan. Bidang pertanian dan bidang perindustrian mendapat prioritas utama. Bidang perindustrian ini mengutamakan pembuatan bata merah dan genting. Untuk mencegah gangguan keamanan, maka kepala desa kertoijoyo memerintahkan kepada seluruh penduduknya, agar rumah – rumah mereka berdinding tembok dan beratap genting.

          Setelah menjabat selama ±15 tahun, kertoijoyo meninggal dunia. Sebagai penggantinya adalah carik desa yang bernama SUROHANDOYO. Selain pertanian, peternakan, perindustrian, Surohandoyo juga memperhatikan bidang pendidikan. Saat itu pelaksanaan dan tempat pendidikan berada dirumah kepala desa sendiri.

          Atas kesepakatan kepala desa dan seluruh masyarakat, nama desa karang diganti menjadi Karangmojo. Nama ini diambil dari perpaduan antara nama dukuh karang dan mojolumut. Kepala desa Surohandoyo meninggal dunia setelah menjabat ± 15 tahun. Adapun pengganti kepala desa karangmojo selanjutnya adalah KERTODIMEJO.

          Sampai disini kita tinggalkan sejenak cerita tentang desa karangmojo, mari kita melihat dukuh kukuh. Bagaimana cerita tentang dukuh kukur tersebut ? dukuh kukur semula berstatus sebagai desa,  dan kepala desanya adalah KERTOLEKSONO. Sedangkan dasa kukur memiliki sedikit sejarah tentang perjuangan bangsa.pasar karangmojo (pasar kukur) dahulu adalah tempat pertahanan perang prajurit diponegoro melawan kompeni belanda. Pertahanan ini disebut pertahanan BRANJANGKAWAT. Berakhirnya perang antara prajurit Diponegoro dan Kompeni, maka didaerah ini timbul wabah penyakit kulit, yakni gatal – gatal yang menimpa seluruh penduduk, sehingga para penderita selalu mengukur (jawa : kukur - kukur) badannya akibat sakit yang diderita., itulah sebabnya maka daerah ini dinamakan desa KUKUR. Menurut kepercayaan penduduk  kukur sampai sekarang ini, wabah tersebut dapat dicegah dengan mengadakan selamatan. Oleh sebab itu setiap tahun penduduk kukur selalu menyelenggarakan bersih desa di pasar kukur. Dengan maksud agar wabah gatal yang pernah dialami leluhurnya dahulu, jangan sampai menimpa anak cucunya lagi.

          Setelah kepala desa kukur Kertoleksono meninggal dunia sebagai penggantinya adalah MERTOSENTONO alias SAMIYO. Mereka menjabat kepala desa kukur selama ± 18 tahun kemudian meninggal dunia.

          Saat pemerintahan mengadakan penggabungan – penggabungan wilayah desa, maka desa kukur dan karangmojo digabung menjadi satu desa dengan desa KARANGMOJO sampai sekarang ini. Setelah diadakan pemilihan kepala desa, maka kepala desa karangmojo Kertodimejo dapat terpilih sebagai kepala desa karangmojo yang baru.

          Pada tahun 1948 terjadi pergeseran pimpinan yaitu dari kertodimejo diganti oleh Kyai Imam Maksum. Kemudian ditahun 1949 pimpinan diambil kembali dan oleh Kertodimejo sebagai kepala desa.

          Setelah kepala desa Kertodimejo meniggal dunia pada tahun 1967, kemudian diganti oleh WIRYODIKROMO, sayang sekali baru menjabat ± 3 tahun wiryodikromo meninggal dunia, kemudian digantikan oleh QOHARI PARMIN. Jadi secara berturut – turut, yang menjabat kepala desa adalah :

  1. Kertodongso
  2. Kertomanggolo
  3. Kertoijoyo
  4. Surohandoyo
  5. Kertodimejo
  6. Kyai imam maksum
  7. Kertodimejo
  8. Wiryodikromo
  9. Qohari parmin
  10. Saidjo

Noor achirul (2007 s.d sekarang)