VISI DAN MISI
VISI :
“ Mewujudkan Masyarakat Jungke Semakin SEJAHTERA (Sehat, Maju, Agamis, Ramah dan Terampil)”.
MISI :
Program Prioritas
Sejarah Desa Jungke
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Secara singkat saya akan mencerikatan tentang sejarah Desa Jungke yang di himpun dari berbagai sumber yang dianggap mengetahui tentang sejarah Desa Jungke dan di-tua-kan di Desa Jungke ini. Mari kita mulai dengan mengenal siapa, proses perjalanan, asal-usul nama Desa Jungke dan akhir hayat dari “Sang Babat Alas” dari Desa Jungke.
Profil Mbah Sukowati
Sekelumit cerita dari orang-orang tua terdahulu yang mengalami masa-masa setelah“babat alas” mengkisahkan bahwasanya, Desa kita yang tercinta ini dahulu di tempati oleh pertama kalinya oleh orang pendatang.Beliau bernama “Mbah Sukowati”, menurut salah satu cerita Mbah Sukowati dahulu berasal dari daerah perbatasan antara provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yaitu Kabupaten Sragen.
Beliau ini tidak diketahui secara pasti apa tujuan beliau sehingga beliau bisa tinggal di Desa Jungke yang tercinta ini. Apakah sekedar singgah kemudian beliau wafat dan di kebumikan di Desa Jungke?kemungkinan tersebut bisa saja dijadikan jawaban tentang asal-usul siapakah Mbah Sukowati.
Pengambaraan Mbah Sukowati
Konon katanya pada zaman dahulu Mbah Sukowati melakukan pengembaraan dengan berjalan kaki dari Sragen melalui desa/daerah yang satu ke desa/daerah yang lain. Pada akhirnya beliau sampai dan menetap di Desa Jungke dengan berbagai kemungkinan sebab yang telah di sampaikan di atas tadi.Pada masa pengembaraan tentu beliau sudah mengalami hal-hal yang bermacam-macam dan mengenal banyak orang yang dahulu mungkin juga menjadi “Pembabat Alas” bagi desa-desa yang beliau lewati.
Asal-usul Nama Desa Jungke
Dari cerita orang-orang tua jaman dahulu, nama desa kita yang tercinta ini berasal dari kejadian yang dialami oleh Mbah Sukowati sendiri. Mungkin akan terdengar lucu atau aneh mendengar ceritanya, tapi cerita inilah yang dipahami sebagai asal-usul nama Desa Jungke. Begini kronologi ceritanya, pada zaman babat alas dahulu, Mbah Sukowati mempunyai kebiasaan merokok dengan menggunakan TIKE (sejenis rokok pada zaman dahulu).Pada saat Babat Alas beliau jatuh terjungkal di sungai. Mungkin dari kata-kata “Jungkel” yang merupakan kejadian yang dialami oleh Mbah Sukowati tersebut, desa kita ini di namakan oleh beliau dengan nama “DESA JUNGKE”. Cerita ini demikian melegenda dan di akui oleh masyarakat sebagai asal-usul nama Desa Jungke. (versi 1)
Menurut sumber lain mengatakan "JUNGKE" berasal dari kata Jung yang artinya "Junjung" yang memiliki makna bahwa masyarakat desa dulu mempunyai kebiasan gotong royong. Masyarakat desa selalu mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan saling junjung, bahu membahu, tolong menolong (gotong royong). Sesuai adat kebiasaan orang terdahulu, pada saat melaksanakan kegiatan gotong royong mereka selalu dengan merokok "TIKE". Sehingga dari pendapat tersebut diatas, nama "JUNGKE" berasal dari kata "JUNG" yang berarti Junjung (Gotong royong) dan kata "KE" yang berarti rokok Tike.
Makam Mbah Sukowati
Setelah Mbah Sukowati babat alas, kemudian beliau wafat dan di makamkan di Desa Jungke yang terletak di RT.06/RW.02 tepatnya di belakang rumah atau di kebun dari Bapak K.H. Ma'ruf.
Demikian sedikit cerita yang bisa saya bagikan tentang sejarah Desa Jungke yang didapat dari cerita orang orang tua terdahulu, mungkin ada kesalahan dalam penulisan ataupun kesalahan cerita mengenai asal usul dan lain sebagainnya, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Bagi saudara-saudara masyarakat Desa Jungke yang mempunyai versi lain tentang asal-usul Desa Jungke bisa di bagi kepada saya. Sekian dan Terima Kasih
Wassalamu’alaikum Warohmatullai Wabarokatuh.