Visi     :    Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Pesu

Misi     :   

1. Peningkatan di bidang Pertanian

2. Peningkatan Permodalan

3. Peningkatan seni budaya, pemuda dan Agama

4. Mewujudkan Pemerintah Desa yang jujur, mengedepankan kepentingan masyarakat dan akuntabel

Sejarah asal usul Desa Pesu berawal dari peperangan antara Kerajaan Mataram dan Madiun. Pada waktu itu Madiun dalam pemerintahan Raden Ronggo Jumeno dan Mataram dalam pemerintahan Panembahan Senopati. Ada salah satu prajurit utusan Mataram singgah di Maospati yang tepatnya sekarang di tegal turi dengan nama Eyang Trunojoyo. Karena semangat yang tinggi (dalam bahasa Jawa mengantar ngantar) maka bergeser ke utara daerah tersebut dinamakan Dukuh Gemantar.

Pada waktu itu Eyang Trunojoyo bertemu dengan Ki Rendeng sehingga mereka membuat sumur untuk melancarkan pertanian. Sumur itu dinamakan sumur Kedung Senu. Eyang Trunojoyo punya anak namanya Imam Subari dia diberi wilayah atau kekuasaan di Bakung dan Sendang Aruk. Arti Sendang Aruk adalah masa kejayaan.

Iman Subari Ibu punya anak namanya Mbah Palang ia singgah di sekijing sebelah utara Sendang Aruk, setiap hari kegiatannya menjadi tabib. Mbah Palang punya istri simpanan di Balekambang. Mengingat orang tua dan kakeknya sudah meninggal wilayah tersebut dijadikan satu karena waktunya tergesa-gesa dalam artian bahasa Jawa kesusu maka penggabungan desa tersebut dinamakan Desa Pesu.