Visi Pemerintah Desa Setren :

“ Menuju Desa Setren Yang Maju, Agamis, Nasionalis, Tertib, Amanah, dan Peduli “ MANTAP” ”

MISI :

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkanlah 6 (enam) misi pembangunan Desa Setren Tahun 2020-2025 sebagai berikut :

1. Mengamalkan dan Melaksanakan agama dalam Kehidupan Sehari – hari Desa Setren
2. Meningkatkan Sarana Dan Prasarana yang mendukung dalam Kehidupan bermasyarakat Desa Setren
3. Mengupayakan kemandirian Masyarakat dalam pelaksanaan Otonomi Berbasis pada Potensi Desa Setren.
4. Meningkatkan Pemberdayaan desa Setren melaluia Partisipasi aktif dalam Pembangunan maupun kegiatan Ekonomi Produktif
5. Meningkatkan Ketertipan dan Keamanan serta Penghormatan terhadap Peraturan Hukum
6. Meningkatkan Kerja sama dan Gotong Royong dalam Bermasyarakat yang berlandaskan Kekeluargaan
7. Replikasi kegiatan Pemerintah Daerah

Pada jaman dahulu bahwa seorang yang bernama Mbah SINGOLODRO (Cikal bakal Desa Setren) telah babat hutan dari sisi timur yang keberadaannya disisi sungai,setelah Mbah SINGOLODRO dan Balanya (kawan-kawannya) merasa letih/kecapekan selanjutnya istirahat di tepi Sungai tersebut dan untuk mempersiapkan minum dan memasak para Beliau membuat belik/sumur dan yang sekarang dijadikan Punden Setren yang saat itu tumbuh pohon Ringin/beringin besar diatas sumur tersebut,namun saat ini pohon tersebut sudah mati digantikan dengan pohon-pohon baru.

            Karena babatnya hutan dipinggir sungai maka tempat tersebut dinamakan Setrenan,namun jaman semakin maju dan berubah sehingga nama tersebut berubah jadi Setren yang sampai sekarang jadi Desa Setren. Disinilah masyarakat Desa Setren setiap tahun mengadakan acara adat Bersih Desa sampai sekarang.

Selanjutnya karena wilyah sisi timur sering tergenang air maka Mbah SINGOLODRO dengan kawan kawannya membenahi sungai tersebut agar air dapat berjalan lancar dan selanjutnya sungai tersebut dinamakan Kali ADER yang sekarang berubah nama jadi sungai CATUR.

            Dengan semakin bertambahnya kawan kawan Mbah SINGOLODRO maka selanjutnya memperluas wilayah dengan membabat hutan kearah barat,di hutan tersebut banyak sekali pohon-pohon bangle,yang akhirnya menjadi Dukuh BANGLE yang sampai sekarang masih diadakan acara Adat Bersih Desa di punden Dukuh BANGLE  tersebut.

            Selanjutnya Mbah SINGOLODRO melanjutkan perluasan wilayah ke arah barat,dalam perjalanan banyak ditemui pohon-pohon mlanggrang (roboh melintang) akhirnya pohon-pohon tersebut disingkirkan.Setelah selesai mereka beristirahat melepaskan lelah di tempat tersebut yang akhirnya tempat tersebut bernama Dukuh PLANGGERAN.

            Demikian mengenai sejarah asal usul Desa SETREN menurut para nenek kakek terdahulu yang mengetahui perjalanan sejarah Desa Setren yang diceritakan secara turun tumurun