Desa Ngancar memiliki luas 157,9 ha yang terbagi menjadi 3 wilayah yaitu Dusun Cemorosewu, Dusun Ngancar, dan Dusun Geyong. Dimana berbatasan dengan Wilayah Barat : Desa Gondosuli (Karanganyar, Jawa Tengah), utara : Kelurahan Sarangan, Timur : Desa Dadi dan Selatan : Desa Genilangit.
terletak di rt 008/001 Dusun Ngancar
ID Desa
104
Kode Desa
35.20.07.2001
Kecamatan
Plaosan
Nama Desa
Ngancar
Nama Kepala Desa
Sarni, S.T.
Kode Pos
63361
Telepon
351889611
Email
desangancar30@gmail.com
Alamat Kantor
Ngancar, Kec. Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur 63361

Visi

  1. Mewujudkan Desa Ngancar dengan memiliki Sumber Daya Manusia yang maju, struktur ekonomi yang stabil, lingkungan yang nyaman dan berkeadilan serta lingkungan hidup yang terjaga dengan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik.

 

Misi

  1. Melakukan penataan desa dengan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) atau sertifikat masal.
  2. Peningkatan kualitas infrastruktur, sarana dan prasarana desa.
  3. Mewujudkan desa yang berwawasan pengurangan resiko bencana dengan mengedepankan aspek pemberdayaan.
  4. Meningkatkan mutu layanan kesehatan di desa melalui program gerakan desa sehat.
  5. Peningkatan aspek usaha tani, perdagangan dan demi kemajuan bersama.
  6. Meningkatkan pelayanan publik dan keterbukaan informasi melalui sistem informasi website serta internet desa.
  7. Mewujudkan sistem usaha melalui program pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
  8. Melestarikan sumber mata air dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat, pemeliharaan dan edukasi.

Di lereng Gunung Sidoramping Sebelah selatan gunung Lawu ada sebuah Desa bernama Desa Ngancar. Konon Desa Ngancar berasal dari kata Teken (tongkat) seng wakoncar koncar (sinar yang terang). dimana dulu sebelum bernama desa ngancar,  tempat tersebut adalah tempat tinggal dari  Ki Demang Singo Wijoyo dari dinasti majapahit lebih tepatnya di grajakan barat dari Desa Ngancar. Beliau sampai sekarang dipercaya Masyarakat sekitar menjadi Danyang atau Penunggu dari desa Ngancar. Beliau memiliki Pusaka yang bernama "keris Nogo Sosro Sabuk Inten" dan mempunyai Tongkat yang bernama "Sinambung Lurung". dan tongkat inilah yang mengawali nama Desa Ngancar tersebut. Ketika waktu menyinari Desa, Tongkat tersebut Mengeluarkan cahaya. 

Ketika membersihkan Senjatanya, KI Demang Singo Wijoyo selalu menghadap ke timur setiap bulan suro (muharam) pada hari Jum'at Legi. di sebelah utara grajagan, pohonnya tidak bisa dibuat untuk perabot rumah tangga. Bilamana manusia melanggar, rumah tadi bakal kebakar tak tau dari mana asalnya.

Asal mula