VISI :
MEWUJUDKAN OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL
MISI :
MELAKSANAKAN TATA KELOLA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KELURAHAN YANG EFEKTIF,
BERSIH DAN MELAYANI
Selosari adalah sebuah nama kelurahan di wilayah Kecamatan Magetan,Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Kelurahan ini terletak di sekitar perempatan Selosari atau bundaran Selosari Kabupaten Magetan. Adapun kantor kelurahannya, terletak pada JL. Monginsidi no. 47, Kab. Magetan, atau sebelah barat bundaran selosari di kiri jalan dari arah timur pada jalan raya Magetan Sarangan.
Di Kelurahan Selosari terdapat sentra industri kulit yang tidak asing lagi di sepanjang jalan Sawo kelurahan Selosari kec. Magetan, yang membuat sentra kulit ini menjadi ciri khas barang oleh-oleh dari Selosari. Dapat kita lihat di sepanjang Jalan Sawo ini terdapat pertokoan dan kios-kios yang memasarkan produk yang terbuat dari bahan kulit terkenal dari Magetan, yaitu sepatu kulit, sandal kulit, sabuk kulit, jaket kulit, dompet kulit dan tas yang terbuat dari kulit. Jika berkunjung di Kabupaten Magetan, jangan lupa untuk mampir di Jalan Sawo dan berbelanja produk khas Jalan Sawo yang berasal dari sentra kulit.
Ada pepatah mengatakan ingat Selosari, ingat Jalan Sawo, ingat produk kulitnya yang amat terkenal. Ketika hari libur atau hari-hari besar, banyak sekali bis dan mobil memenuhi jalan sekitar ‘sentra kulit’ Jalan Sawo ini, yang sering membuat macet daerah ini. Kami berharap produk kerajinan kulit tersebut mampu bersaing dengan produk-produk dari daerah lain. Karena barang kerajinan dari sentra kulit ini juga tidak kalah menarik dari sentra kulit lainnya. Sehingga bisa membuat produk asli Magetan mampu bersaing dengan persaingan global, dan membuat produk ini banyak dicintai bagi para konsumen dalam negri maupun luar negeri.
Selain itu, di desa Selosari juga memiliki berbagai macam watu yang terkenal, contohnya seperti “Watu Sirah”
Lokasi : Jl. Dr. Soetomo, Dusun Watusirah, Desa Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan
Keadaan Umum : Sebongkah batu yang dipahat menyerupai bentuk wajah. Watu Sirahdigambarkan dengan mata melotot dan taring bawah yang menyeringai hingga kebagian pipi, sehingga identik dengan Kala. Kala adalah hiasan berbentuk kepala raksasa dengan ekspresi menakutkan. Hiasan ini dimaksudkan sebagai penolak bala, umumnya ditempatkan di tengah bingkai bagian atas pintu masuk bangunan candi.