ID Desa
56
Kode Desa
35.20.03.2009
Kecamatan
Lembeyan
Nama Desa
Tapen
Nama Kepala Desa
Slamet Riyanto
Kode Pos
63372
Telepon
Email
tapen.lembeyan@magetan.go.id
Alamat Kantor
Jl. Tapen - Pupus Km. 2 Dukuh Ringin Putih RT 01 RW 03 Desa Tapen

Visi Desa Tapen adalah :

MENUJU DESA TAPEN SMART “SEMAKIN MAJU DAN

SEJAHTERA

Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, pemerintah Desa Tapen dan seluruh lembaga desa dalam merealisasi pembangunan Desa Tapen secara terpadu. Secara filosofi visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu ;

  • Menuju terkandung upaya dan peran pemerintah Desa dalam mewujudkan Desa Tapen yang mandiri yang yang berbasis pertanian dan perdagangan demi masyarakat yang sejahtera.
  • Desa Tapen adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem pemerintahan.
  • Semakin Maju adalah Maju berarti mampu menjalani kehidupan dengan kemampuan diri sendiri, kemampuan untuk melakukan sesuatu seorang diri tanpa banyak melibatkan bantuan orang lain. karena kemandirian adalah sikap yang mutlak diperlukan sebagai prasyarat utama untuk meraih berbagai keberhasilan dalam kehidupan ini.
  • Sejahtera adalah kondisi masyarakat yang kebanyakan seorang petani yang mengelola lahan pertanian sebagai sumber pencaharian, kondisi kehidupan masyarakat disektor jasa yang menunjang kegiatan ekonomi antar anggota masyarakat yang bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat, dengan kondisi desa Tapen yang menuju desa Wisata maka desa Tapen mampu sebagai tempat pembelajaran untuk desa yang lain, dalam bidang kesehatan diharapkan masyarakat desa Tapen mampu dan mau menerapkan hidup bersih dan sehat sehingga masyarakat jarang yang sakit.

 

Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.

Adapun Misi Pemerintah Desa Tapen adalah sebagai berikut:

  1. Mewujudkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mewujudkan dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan intern warga masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama, keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormati.
  3. Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan jalan sawah / jalan usaha tani, pemupukan, dan pola tanam yang baik.
  4. Menata Pemerintahan Desa Tapen yang kompak dan bertanggung jawab dalam mengemban amanat masyarakat.
  5. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara terpadu dan serius.
  6. Mencari dan menambah debet air untuk mencukupi kebutuhan pertanian.
  7. Menumbuh Kembangkan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani serta bekerja sama denga HIPPA untuk memfasilitasi kebutuhan Petani.
  8. Menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah.
  9. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal maupun informal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali yang mampu menghasilkan insan intelektual, inovatif dan enterpreneur (wirausahawan).
  10. Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk pengembangan dan optimalisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya.

Pada waktu dahulu di Desa Tapen ada suatu tempat yang digunakan sebagai pertapaan (Blumbang Gayam) yang mempunyai anak namanya Joko Selung dan Joko Bodo. Joko Selung ini masih perjaka, yang mana tubuhnya sangat besar sekali. Sedangkan Joko Bodo orangnya bodoh. Joko Selung tidak cepat menikah, banyak perempuan yang tidak mau dijadikan istrinya.

Kemudian diurung-urung (pohon besar) ada seorang gadis yang mengadakan sayembara siapa yang bisa mendatangkan sumber mata air sampai di tempatnya, kalau laki-laki akan dijadikan suaminya dan kalau perempuan akan dijadikan saudaranya. Akhirnya yang memenangkan sayembara adalah Joko Selung karena itu Putri Kalang Bangi harus memenuhi janjinya terhadap Joko Selung yaitu menjadi istri Joko Selung. 

Karena terjadinya penyakit yang namanya masa pagebluk (banyak orang sakit) diberantaslah seseorang, namanya Joko Bodo yang tempatnya di Punden Jumok. Hal ini bisa diatasi karena mendapat firasat setiap suro disuruh mengadakan kegiatan kesenian yaitu tayub (gambyongan atau klede'an). Dengan hal ini akhirnya masyarakat di sekitar Punden sembuh. Akhirnya masyarakat di sekitar Punden percaya terhadap hal ini, kemudian kesenian ini dibudayakan dan turun temurun di Desa Tapen. Ada dua versi desa ini dinamakan Desa Tapen yang pertama masa pagebluk ini diistilahkan kotoran yang akhirnya diinteri, dibersihkan, ditapeni yang kemudian penyakit itu hilang. Kemudian versi kedua seorang janda dadapan mempunyai anak dua yaitu Joko Selung dan Joko Bodo yang berada di tempat pertapaan gayam kemudian tinggal di Pundek Jumok. Karena tempat pertapaan inilah dinamakan Tapen. Janda ini kesulitan mencari makanan kesehariannya sehingga aktifitasnya mencari bunga rumput teblok yang dikeringkan untuk bikin makanan seperti gandos, nasi, roti, dan lain sebagainya. Aktivitas setiap hari setelah kering bunga rumput itu ditapeni. Bupati Lider yang lewat tau keseharian janda yang makanannya seperti itu akhirnya menyumbang dan mempunyai keinginan kalau ada kemajuan, desa itu dinamakan Desa Tapen.