VISI :
Terwujudnya pelayanan publik yang transparan, akuntabilitas, menuju masyarakat Desa Ngaglik yang tentram, maju, makmur, berkeadilan dan religius.
MISI :
Dari hasil penelusuran ke masyarakat tidak dapat diperkirakan kapan awal terbentuknya Desa Ngaglik
Namun asal kata Desa Ngaglik, dapat ditelusuri dari berbagai nara sumber, bahwa nama desa ini diambil dari Bahasa Jawa yaitu : “Oglak Oglik” . Menurut cerita beberapa masyarakat desa bahwa dahulu di desa ini ada seseorang tua / sesepuh yang sangat disegani karena kesaktiannya dan suka menolong orang lain. Adapun orang tua tersebut berasal dari seelah utara desa ini yaitu daerah Plosorejo, dan ingin sekali membuat padepokan di dekat Gunung Blego. Karena pada waktu itu jalan dari Plosorejo ke Gunung Blego massih hutan, maka orang tua tersebut melihat lokasi Blego hampir tidak jadi / awang – awangen. Maka dari itu orang tua tersebut menyebut daerah yang untuk memulai perjalanannya ke Gunung Blego di beri nama Gemawang.
Setelah itu sesepuh tersebut melanjutkan perjalanan sambil membabat hutan dan diikutioleh pengikutnya. Dan selang beberapa hari sampailah di pinggir Sungai Tlatak yang disitu juga sebagai makam RADEN ROJO WILOYO (yang pada saat ini oleh masyarakat disebut Punden Tlatak). Karena terhalang sungai maka orang tua tersebut dan pengikutnya berhenti tidak jadi pergi ke Gunung Blego dan berteduh dibawah pohon Nangka sambil berpegangan pada pohon tersebut.
Karena pohon Nangka tersebut tempatnya di pinggir sungai dan tidak mudah roboh walaupun diterjang angi. Maka orang tua tersebut berkata “ Iki kok ono wit nongko neng pinggir jurang oglak ogik tur kenek kanggo ngiyop “. Maka dari itu orang tua tersebut berkata pada pengikutnya besuk kalau jaman sudah ramai maka daerah ini dinamakan NGAGLIK.