Visi Dalam penyelenggaraan sistim pemerintahan, penyusunan pembangunan mutlak diperlukan, agar dalam pelaksanaanya dapat dilakukan dengan sistematis, terpadu dan terarah sesuai dengan cita – cita yang ingin diwujudkan. Suatu hal yang mendasar dari setiap perencanaan adalah perumusan visi dan misi yang merupakan suatu nilai yang ingin dicapai dalam periode tertentu dalam penyelenggaraan pemerintah. Berdasarkan kondisi masyarakat Desa Plangkrongan tahun 2020 – 2027 serta sebagai manifestassi dari janji Kepala Desa terpilih maka Visi yang ingin diwujudkan adalah: “ Terbangunnya Desa plangkrongan yang Bersih, Bermartabat Adil dan Sejahtera”. Misi Misi adalah suatu rumusan upaya – upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan Visi. Rumusan upaya – upaya (komitmen) tersebut bagi pemerintah Desa Plangkrongan berfungsi sebagai pemersatu gerak langkah dan tindakan nyata bagi komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Hasil kajian atau makna Visi dan keserasiannya dalam lingkungan strategis yang dihadapi serta memperhitungkan kemungkinannya untuk dijabarkan dalam arah kebijakan dan pokok program, maka rumusan misi pembangunan Desa Plangkrongan 2020 – 2027 adalah sebagai berikut: Mewujudkan penyelenggaraan pemerintah Desa Plangkrongan yang adil, terbuka dan berwibawa Meningkatkan pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan masyarakat Meningkatkan peran fungsi dan tugas pokok pemerintahan desa Mewujudkan masyarakat yang terampil dan mampu melaksanakan pembangunan secara mandiri Mendorong partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Mengembangkan perekonomian Masyarakat melalui pemanfaatan Potensi Desa baik SDM dan SDA Meningkatan kehidupan Masyarakat yang dinamis dalam bidang Keagamaan,kebudayaan,Pendidikan dan Kesehatan Menggali sumber PAD dalam rangka menuju Desa Mandiri Mewujudkan kerjasama yang harmonis antara masyarakat, aparat pemerintahan desa dan lembaga-lembaga desa dalam melaksanakan pembangunan Mewujudkan Desa Plangkrongan menjadi desa yang selalu terdepan dalam melaksanakan pembangunan dengan memanfaatkan sektor - sektor unggulan
Pada jaman dulu Sebelum Desa Plangkrongan berdiri sendiri, dahulu kala hanya merupakan lereng gunung yang dikenal dengan nama gunung Tambal. Sekitar tahun 1826 ada beberapa pendatang yang akan membuka hutan atau babad alas gunung Tambal tersebut konon gunung tambal dikenal dengan gunung yang sangat angker sehihga jara orang yang berani mendatanginya akhirnyan ada satu orang yang memberanikan diri untuk mendatanginyan yaitu Ki Saijoyo beserta beserta pengikutinya.. Beberapa tokoh pendatang tersebut diantaranya adalah : Patih Citro Kusumo pelarian dari Mataram berdomisili di dusun Jati desa Plangkrongan bagian barat beserta kerabatnya. Di bagian utara datang Kyai Beji beserta santri – santrinya . Di bagian timur datang seseorang bernama Kyai Sentono beserta santri - santrinya. Di bagian selatan tepatnya di gunung Tambal datang seorang Kyai bernama Bei Haji, Beberapa pendatang tersebut mengadakan Pertemuan di Atas batang pohon Bulu karena banyaknya binatang buas saat itu, sehinga pohon bulu itu pun dibuat rumah oleh para pendatang tersebut dan sekarang oleh masyarakat setempat disebut punden bulu- bulu tepatnya di Dukuh Plangkrongan. Dari pertemuan tersebut disepakati bahwa akan dibentuk Desa yang dinamai PLANGKRONGAN dan dinamakan Desa Plangkrongan karena saking angkernya hutan saat itu konon orang tidak bisa hidup kecuali membuat rumah diatas pohon. Sekarang Desa Plangkrongan berdiri dengan wilayah yang terbagi menjadi 4 Empat dusun yaitu : Dusun Jati Dusun Keron Dusun Beji Dusun Plangkrongan Sejarah Pemerintahan Desa Plangkrongan Daftar nama-nama Kepala Desa Plangkrongan sebelum tahun 1944, dan sebelum obiniyah/ pemekaran wilayah adalah : Bapak Kyai Jalas Bapak Kromo Nadi Bapak Darmo Sentono Bapak Siru Bapak Toi Kromo Nama-nama Kepala Desa Plangkrongan yang mengukir pemerintahan desa adalah sebagai berikut : Bapak Hardjo Suwito Sugir tahun 1944 – 1965 Bapak Amat Siran tahun 1966 – 1990 Bapak Kaseran tahun 1991 – 2006 Bapak Wartoyo tahun 2007 - 2013 Bapak Sumarsono, SE 2013 – 2019 Bapak Wawan Setiyo Budi, S.Kh – sekarang